Berandantbnews.com, Mataram-
Masyarakat dihimbau untuk tidak memanaskan situasi dan mengambil keuntungan dengan menyebarkan informasi hoaks di media sosial terkait teror panah misterius di Kota Mataram.
Terkait teror panah yang menimpa warga asal Bebidas Kota Mataram beberapa waktu yang lalu, Polda Nusa Tenggara melalui Polresta Mataram sedang melakukan penyelidikan dan akan menangkap pelaku yang membuat resah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapolda NTB melalui Kabid Humas Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si., Rabu (25/5/2022), saat acara Silahturahmi bersama Media Cetak, Elektronik, dan online di Lesehan Goyang Lidah, Sayang-Sayang, Kota Mataram.
Diketahui beberapa akun facebook menyebarkan konten provokatif dengan mengunggah foto korban pemanahan dengan narasi kejadian terjadi di Kota Mataram, padahal kejadian tersebut terjadi beberapa bulan lalu dan diluar daerah.
Melalui Tim Cyber Polda NTB, Artanto menjelaskan bahwa akun-akun tersebut telah dilakukan bimbingan edukatif dengan memberikan komentar positif, hingga direct message atau teguran langsung ke akun yang menyebarkan informasi hoaks.
"Alhamdulillah beberapa akun tersebut setelah dilakukan bimbingan edukatif, sudah menghapus postingannya", jelasnya.
Artanto berharap masyarakat agar menjaga kondusifitas. Masyarakat harus mempercayakan penanganan kasus panah misterius yang terjadi di Jalan Gajah Mada Kota Mataram tersebut kepada Kepolisian.
"Melalui beberapa keterangan dan cctv di sekitar lokasi, kami dari kepolisian sudah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Karenanya masyarakat jangan termakan info-info yang menyesatkan dan membuat kota Mataram seolah-olah mencekam", ungkapnya.
Terakhir, Artanto menegaskan kepolisian Nusa Tenggara Barat tidak akan memberi ampun pada pelaku tindak kejahatan. Tetapi masyarakat juga harus bersinergi dengan tidak mudah membagikan informasi yang tidak jelas sumbernya. ( Beranda-Faradays )
COMMENTS